~IBN ARIFEN AL-'ASQOLANI~

Monday 28 November 2011

KISAH MANGKUK YANG CANTIK

 Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakarr.a.,Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., berziarah ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. isterinya Sayidatina Fathimah r.ha. puteri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika mangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut termasuk di
dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).
 
   Abu Bakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman  itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".
 
   Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
 
   Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
 
   Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
 
   Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
 
   Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
 
   wassalam